Membuat Text Berjalan
Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan, kebahagiaanlah kunci sukses. Semangat !

Minggu, 07 Juni 2015

Sejarah dan Profil Singkat MYOR (Mayora Indah Tbk)
Mayora Indah Tbk (MYOR) didirikan 17 Februari 1977 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Mayora berlokasi di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik terletak di Tangerang dan Bekasi.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Mayora Indah Tbk adalah PT Unita Branindo, yakni dengan persentase kepemilikan sebesar 32,93%.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Mayora adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini, Mayora menjalankan bidang usaha industri biskuit (Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress.), kembang gula (Kopiko, KIS, Tamarin dan Juizy Milk), wafer (beng beng, Astor, Roma), coklat (Choki-choki), kopi (Torabika dan Kopiko) dan makanan kesehatan (Energen) serta menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.
ASPEK OPERASIONAL
Proses produksi PT Mayora Indah Tbk:

Kuat dan didukung dengan jaringan distribusi yang luas, produk PT Mayora Indah Tbk yangtersedia di seluruh Indonesia dan beberapa negara luar negeri seperti Malaysia, Thailand,Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Australia, Afrika, Amerika dan Italia.Kopiko, umpamanya. Kopiko ada di semua supermarket di Australia. Namun hal itu bisadilakukan karena Mayora melakukan packaging di Negeri Kanguru. Ongkie mengatakan, jikadikemas langsung di Indonesia, akan sulit diterima pasar di sana. “Jadi kami kirim barangke sana dan packaging di sana. Sama seperti kami ekspor Kopiko ke Amerika Serikat. Kalaudiekspor dari Indonesia, hanya akan dipandang sebelah mata. Maka kami mengekspornyadari Thailand. Kami punya pabrik di Thailand dan kami ekspor dari sana.
Mayora siapkan Rp176 miliar untuk dividen


Sindonews.com - Emiten produsen makanan olahan, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan membagikan dividen sebesar Rp230 per saham kepada pemegang sahamnya.
Direktur Keuangan MYOR, Hendrik Polisar menuturkan, besaran dividen yang akan dibagikan itu sebesar Rp176 miliar, atau sebesar 23 persen dari total laba bersih perseroan di akhir 2012.
"Rencana pembagian dividen ini sudah disetujui oleh pemegang saham perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang telah digelar perseroan hari ini," ujar Hendrik usai RUPST, Rabu (19/6/2013).

Kamis, 28 Mei 2015

Mayora Hentikan Kegiatan Anak Usaha
Hasil produksi Sinar Pangan tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan.


VIVAnews - Pemegang saham PT Sinar Pangan Timur, anak usaha PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyetujui penghentian seluruh kegiatan usaha perusahaan hingga batas waktu yang belum ditentukan.


Direktur Keuangan Mayora Indah Hermawan Lesmana dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa 2 Februari 2010 mengatakan, faktor yang melatarbelakangi penghentian kegiatan operasional anak usaha Mayora itu adalah karena hasil produksi Sinar Pangan tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan dan laba usaha Mayora serta anak usaha.

Dampak Limbah Pabrik PT Mayora Diminta di Sosialisasikan


SERANG – DPRD Kabupaten Serang mendesaka kepada pihak PT Mayora segera mensosialisasikan pembangunan pabrik kepada masayarakat Desa Suka Indah, Kecamatan Baros.

“Hal itu guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, dimana masyarakat menolak atas pembangunan tersebut,”ujar Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang, Najib Hamas kepada Inilah Banten di Serang, Jum’at (14/3/2014).

“Jadi secepatnya (PT Mayora) mensosialisasikan kepada masyarakat yang akan terkena dampak limbahnya sampai tuntas,” ujarnya lagi.

Aktifitas pembangunan pabrik milik PT Mayora berlokasi di Jalan raya Serang-Pandeglang tepatnya di perbatasan wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang, diduga melanggar Peraturan daerah (Perda) Rencana Tata Ruang dan wilayah (RTRW).

Pelanggaran itu baik untuk Perda Kabupaten Pandeglang Nomor 3 tahun 2011 tentang RTRW 2011-2031, sedangkan Perda Kabupaten Serang Nomor 10 tahun 2011 tentang RTRW tahun 2011-2031.

Bupati Merauke Menyuruh PT Mayora dan PT Astra Berhenti Aktivitas, Diskusi Kembali


Setelah aksi penolakan di kantor PT Mayora di Merauke minggu lalu, FORMASI SSUMAWOMA sempat bertemu dengan Bupati Romanus Mbaraka untuk membicarakan sikap masyarakat Malind Woyu Maklew untuk menolak PT. Mayora dan PT. Astra di wilayah adat mereka. Hasil pertemuan itu disampaikan dalam pernyataan pendek FORMASI SSUMAWOMA. Wartawan tabloidjubi.com Ans.K juga hadir di pertemuan dan menulis tiga artikel dengan pernyataan sikap Bupati dan beberapa peserta acara lain.

Info FORMASI SSUMAWOMA:
Setelah pertemuan bersama Intelektual Malind Woyu Maklew SSUMAWOMA Muli Anim, Intelektual Menggelar rapat bersama Bupati Merauke Romanus Mbaraka MT. Selama 2 Jam. Rapat Menghasilkan keputusan Surat bagi para Intelektual memutuskan bersama bupati sepakat untuk keluarkan SURAT PEMBERHENTIAN AKTIVITAS PT. MAYORA DAN PT. ASTRA yang bergerak di bidang Pangan/gula yang akan berpusat di distrik Tubang, Okaba, Ngguti dan Ilwayab. Dalam pertemuan pembicaraan berjalan hangat, dan berimbang, karna banyak Intelektual mengeluarkan saran dan usul untuk tetap perusahaan tidak boleh beraktivitas di ke 4 distrik tersebut. Bupati juga banyak memberikan penjelasan yang cukup menarik mengenai hadirnya perusahaan ini dalam Group besar yaitu : MIFEE GROUP. Di dalamnya mereka (PT) yang mendapatkan surat rekomendasi dan ijin usaha yang di perbaharui oleh pemerintah. Penjelasan untung dan rugi juga di bicarakan dalam pembahasan ini oleh bipati. Namun Intelektuan tetap bersuara untuk tetap menolak kehadiran perusahaan. Simn P. Balagaize. Salam Transformasi.

Rabu, 27 Mei 2015


Sumber Daya Manusia PT Maroya Indah Tbk

Perseroan terus memberikan fokus yang besar dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Penanaman nilai dan budaya Mayora merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan untuk mendukung perkembangan Perseroan melalui terciptanya soliditas dan loyalitas seluruh pekerja terhadap Perseroan.
Penanaman nilai dan budaya Mayora ini dilakukan melalui kegiatan pengembangan mental pekerja. Melalui kegiatan kegiatan tersebut seluruh pekerja mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang nilai dan budaya perusahaan, dan mendapatkan kesempatan untuk ikut memperkaya implementasi Nilai dan Budaya Perseroan dalam pelaksanaan aktivitas profesional sehari hari.
Di bidang kompetesi, pengembangan kemampuan pekerja tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan tekhnikal yang mendukung peningkatan ketrampilan profesional, tetapi juga dengan pelatihan pengembangan personal dan managerial. Karena kami meyakini, kemampuan tekhnis harus didukung juga oleh kemampuan personal dan managerial dari yang bersangkutan.

PT. MAYORA INDAH Tbk merupakan kelompok bisnis yang memproduksi makanan terkemuka di Indonesia. Mayora Indah telah berkembang menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods Industry yang telah diakui keberadaan-nya secara global. Terbukti bahwa Mayora Indah telah menghasilkan berbagai produk berkualitas yang saat ini menjadi merek-merek terkenal di dunia, seperti Kopiko, Danisa, Astor, Energen, Torabika dan lain-lain. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak 17 Februari 1977 sebagai sebuah industri biskuit rumah sederhana yang hingga sekarang mampu berkembang dengan pesat menjadi salah satu kelompok usaha yang ter-integrasi di Indonesia. Perkembangan perusahaan juga ditorehkan dengan merubah status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham perusahaan untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta sejak 4 Juli 1990. Pada tahun-tahun berikutnya perusahaan terus melakukan ekspansi cepat untuk menjadi sebuah perusahaan yang berbasis ASEAN. Salah satu usaha-nya yakni mendirikan fasilitas produksi dan beberapa kantor pemasaran yang terletak di beberapa negara di Asia Tenggara.
Mayora Selayang Pandang



Selama beberapa dekade, Mayora Group telah tumbuh menjadi salah satu nama yang diakui di Fast Moving Consumer Goods Industry. Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar dan komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas telah membuat kelompok Mayora saat ini memiliki merek-merek terkenal di dunia, seperti Kopiko, Danisa, Astor, Energen, Torabika dan masih banyak lagi.

Didirikan pada tahun 1977, Mayora Group telah semakin berubah dari industri biskuit rumah sederhana menjadi salah satu yang terbesar Fast Moving Consumer Goods Perusahaan.

Mayora Group menjadi perusahaan publik pada tahun 1990, dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan selama tahun-tahun berikutnya, Mayora Group terus ekspansi yang cepat untuk menjadi sebuah Perusahaan berbasis ASEAN, dengan mendirikan fasilitas produksi dan kantor pemasaran di beberapa Asia Tenggara negara.

PT Mayora Indah Targetkan Penjualan Tumbuh 12%

shadow
Financeroll – PT Mayora Indah Tbk. menargetkan jumlah penjualan pada tahun ini tumbuh 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp15,5 triliun.
Untuk laba bersih 2015, Sekretaris Perusahaan Mayora Yuni Gunawan mengatakan perseroan mematok capaian hingga Rp600 miliar.
Target laba bersih ini tergantung dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga bahan baku di pasar internasional.
Belum bisa menyebutkan jumlah pencapaian pendapatan dan laba bersih MYOR sepanjang tahun lalu.
Adapun jumlah belanja modal perseroan pada tahun ini diperkirakan mencapai US$50 juta, yang tidak disebutkan perincian pemanfaatannya. Perseroan akan menggunakan kas internal untuk menjalankan ekspansi bisnis pada 2015.
Jika diperlukan akan mencari pinjaman bank. Ada pinjaman bank yang telah dimiiliki, dan ada rencana untuk mencari pinjaman baru. Jumlahnya tergantung situasi dan waktunya.